Bandarlampung, Lampungnews.com – Harapan pemudik untuk bisa menikmati Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) tampaknya akan sedikit sirna. Hal ini lantaran baru 9 kilometer yang bisa dipakai untuk arus mudik Idul Fitri mendatang.
Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Rizal Sutjipto mengatakan, baru sekitar 9 kilometer JTTS dari tiga ruas yang bisa dipakai untuk arus mudik mendatang. Sehingga, pemudik yang bisa menikmati JTTS ini hanya pemudik jarak pendek atau lokal saja.
“Jalur ini dibuka untuk membantu meringankan beban jalan nasional. Mungkin akses ini bermanfaat untuk pemudik yang jarak pendek. Sedangkan, kalau yang jarak jauh mungkin belum terlalu terasa dampaknya, karena belum panjang jalur tol yang bisa dilalui di Lampung ini,” katanya, Senin (12/7).
Rincian 9 kilometer JTTS yang bisa dipakai mudik itu yakni, ruas Lematang – Kotabaru (5 kilometer), ruas Simpang Susun Lematang (2 kilometer), dan akses pintu masuk JTTS di Sabah Balau menuju Itera (2 kilometer).
“Jadi total sepanjang 9 kilometeran yang bisa dimanfaatkan pemudik. Titiknya memang relatif pendek,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Hutama Karya, ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Paket 2) jalur fungsional progresnya telah mencapai 97,52 persen. “Segmen ini sudah bisa dilalui pemudik secara fungsional mulai H – 10 Lebaran,” katanya.
Meski mengatakan sudah bisa dilalui pemudik, namun kondisi jalur tersebut masih bersifat fungsional. Karena, fasilitas jalan seperti marka, petunjuk, penerangan dan pengamanan masih terbatas.
PT Hutama Karya (Persero) juga mengaku telah menyiapkan kendaraan operasional, rescue, derek, ambulans dan PJR (Patroli Jalan Raya) untuk menjaga keamanan dan kelancaran pemudik dalam berkendara.
“Kami juga menyiapkan jalur darurat di Bakauheni namun masih untuk kondisi darurat dan belum terselesaikan karena masih ada penggalian gunung batu disana, sehingga masih belum nyaman untuk difungsikan secara total,” ungkapnya. (Adam)