Bandarlampung, Lampungnews.com – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung menyatakan sejumlah penyebab banjir di beberapa titik di Bandarlampung disebabkan beberapa faktor. Dari pembangunan hingga membuang sampah sembarangan.
“Yang pertama, curah hujan yang memang tinggi dalam beberapa hari terakhir yang berpuncak pada senin malam dengan intensitas lama hingga pagi hari,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Hendrawan, di Bandarlampung, Selasa (21/2).
Selain itu terjadinya penyempitan Daerah Aliran Sungai hingga terjadinya pendangkalan menyebabkan air meluap karena sungai tidak mampu menahan debit air yang tinggi.
“Sekarang pembangunan di mana-mana. Pembangunan di Bandarlampung tidak memikirkan faktor lingkungan, yang ada hanya pembangunan dan pembangunan, sementara sungai mengalami penyempitan akibat pembangunan itu,” kata dia.
Khusus di Bandarlampung, pembangunan selama ini tidak memikirkan ruang terbuka hijau (RTH) dan daerah resapan air. Dampak pembangunan itu, banyak wilayah RTH berubah menjadi pemukiman dan gedung.
“Akibatnya tidak ada daerah untuk menampung air hujan yang tinggi. Embung pun telah menjadi sekolah, akibatnya air hujan tinggi tidak bisa tertahan lagi, selain perilaku buang sampah sebagian masyarakat yang masih sembarang, ” Hendrawan menjelaskan.
Oleh karena itu, Walhi Lampung meminta Pemerintah Kota untuk bertindak tegas mengatasi banjir yang kian parah setiap tahunnya.
Antara lain dengan tidak terus membiarkan pembangunan berkepanjangan di Kota Tapis Berseri.
“Boleh pembangunan, tapi tidak untuk daerah-daerah yang merupakan RTH, resapan air hingga di bantaran sungai. Selain itu perlu kesadaran masyarakat dalam membersihkan sampah di selokan dan sungai untuk meminimalisor terjadinya penyumbatan dan banjir susulan,” demikian Hendrawan. (Davit)