Majalengka, Lampungnews.com – Kodam III Siliwangi berkunjung ke Rumah Pilla di Rajagaluh, Majalengka untuk mengembangkan proyek percontohan pengelolaan sawah dengan memanfaatkan pupuk alami Bios 4. Hal tersebut dalam rangka ikut bergerak membantu menjaga produksi padi yang sangat penting bagi ketahanan pangan masyarakat pada Kamis,(10/07/2020) seusai acara panen raya di desa Liang Julang, Majalengka.
“Dengan pemanfaatan Bios 44, hasil padi per hektar dapat mencapai delapan ton,” jelas Brigjen Kunto Arief Wibowo. “Hal ini akan dapat ikut membantu tambahan penghasilan bagi petani.”
Mendengar penjelasan itu pengelola Rumah Pilla, yang juga mengelola lahan sawah, tak keberatan untuk dijadikan sebagai sawah percontohan. “Tujuan awal kami memang untuk mendorong petani meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Dr. Artsanti selaku pemilik Rumah Pilla. “Kami berharap para petani di kawasan ini dapat mengelola sawah mereka secara organik. Agar hasil panen lebih sehat dan harga jualnya lebih tinggi,”
Untuk mencapai tujuan itu, Rumah Pilla didirikan. Warga kota yang rindu dengan kehidupan pertanian di pedesaan dapat menyewa dan tinggal di Rumah Pilla. Rumah ini berdiri di sisi sungai kecil, di bawah naungan pepohonan yang rimbun, menghadap ke hamparan sawah yang luas, di bawah bayangan Gunung Ciremai. Dengan cara ini masyarakat kampung akan terbantu, karena merekalah yang akan menyiapkan semua kebutuhan pengunjung.
“Untuk dapat memberikan manfaat yang lebih luas, kita juga akan mengundang petani sawah lainnya untuk ikut berpartisipasi meningkatkan panen padi,” ujar Puti Rosdina Alif, Manajer Rumah Pilla. “Kita akan menyiapkan pelatihan bagi mereka di hari Selasa, 14 Juli.”
Secara keseluruhan Tim Kodam III Siliwangi meliputi Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Asintel Kodam III, Kol. TNI Enoh Solehudin, Asisten Perencanaan Kol. TNI Agus Latif, Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Kol. TNI Elkines Villando Dewangga, Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf. Harry Subarkah yang datang berkunjung dalam upaya peningkatan ketahanan masyarakat di pedesaan merasa senang dengan dukungan yang diberikan oleh Rumah Pilla. Namun Brigjen Kunto Arief Wibowo tak lupa mengingatkan, “Agar panen dapat berhasil baik kita juga harus cermat dalam memilih bibit padi.”
Tentu saja pemilihan bibit padi menjadi sangat penting. “Kami akan menggunakan bibit M70D, yang dapat dipanen hanya dalam waktu 75 hari,” jelas Puti Rosdina, yang bertanggung jawab untuk program ini.(*)