Jakarta, Lampungnews.com – Industri keuangan syariah Indonesia kembali mendapat sorotan internasional melalui gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 yang akan berlangsung pada tanggal 26 Mei 2025 di BPKH Muamalat Tower, Jakarta,
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Islamic Finance News (IFN), dengan tujuan mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari berbagai sektor untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah di Tanah Air.
Dalam pernyataannya, Kepala BPKH Fadlul Imansyah menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari kontribusi BPKH untuk membangun ekosistem keuangan syariah Indonesia yang lebih kuat dan terhubung dengan praktik global.
“BPKH bersama IFN menghadirkan forum dialog berskala internasional dengan pembicara profesional di bidang keuangan syariah. Ini adalah kontribusi kami untuk memajukan ekosistem keuangan syariah di Indonesia sekaligus mentransfer wawasan global ke dalam praktik nasional,”ujar Fadlul dalam keterangan, Sabtu (17/5/2025).
Sebagai bagian dari IFN Dialogues Series, forum prestisius ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dan ekonomi halal dunia. Indonesia sendiri, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, terus melakukan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor ini. Regulasi yang progresif dan mobilisasi sumber daya telah membuat Indonesia menjadi salah satu pasar keuangan syariah paling aktif dan inovatif di dunia.
Acara ini akan dimulai dengan sambutan dari Kepala BPKH RI Dr. Fadlul Imansyah dan dilanjutkan dengan Keynote Address yang mengulas inisiatif kebijakan utama dalam mendorong ekspansi industri keuangan syariah nasional.
Presentasi bertajuk “Perkembangan Terkini Layanan Keuangan Syariah di Indonesia” akan memberikan gambaran umum terkait pertumbuhan pasar, kemajuan regulasi, serta peluang investasi baru yang tengah berkembang.
Sesi pertama, “Mendorong Pertumbuhan: Perbankan Syariah, Teknologi & Pasar Keuangan Syariah di Indonesia”, akan membahas:
* Kinerja lembaga keuangan syariah nasional
* Dampak regulasi PKSK dan SRIA
* Prospek sektor perbankan syariah, takaful, dan ekonomi halal
* Tantangan likuiditas dan penguatan pasar sukuk
* Peran teknologi dalam transformasi keuangan syariah
* Strategi pembiayaan untuk proyek hijau, sosial, dan berkelanjutan
Sesi kedua, “Merencanakan Masa Depan: Produk Investasi Syariah dan Manajemen Aset di Indonesia”, akan mengulas:
* Tren dan diversifikasi investasi syariah
* Peran modal privat, properti, dan private equity
* Integrasi prinsip ESG dalam strategi investasi
* Pengembangan REITs syariah
* Skema pembiayaan infrastruktur publik-swasta
* Inovasi produk investasi berbasis wakaf
Menuju Fase Pertumbuhan Baru
Melalui forum ini, BPKH dan IFN menegaskan komitmennya dalam mempercepat pertumbuhan keuangan syariah Indonesia dan menjadikannya bagian integral dari ekosistem keuangan global. Kolaborasi antara regulator, institusi keuangan, dan investor menjadi kunci dalam membuka jalan menuju masa depan industri yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif.
IFN Indonesia Dialogues 2025 diharapkan menjadi platform strategis bagi para pelaku industri untuk menjalin kemitraan baru, bertukar gagasan, dan merumuskan strategi kolektif demi memperkuat peran Indonesia dalam peta keuangan syariah dunia.(*)