Jakarta, Lampungnews.com— Menjelang peringatan hari kemerdekaan indonesia ke 77 tercetus gagasan yang sangat mengesankan dengan adanya, kirab dan kenduri agung nusantara yang sudah 2 tahun tidak terlaksana akibat pandemi covid yang melanda seluruh Dunia.
Pelaksanaan agenda kegiatan yang awalnya akan di Gelar di Museum Lubang Buaya, akhirnya digelar di Museum Satria Mandala Jakarta selatan.
Para tamu dan undangan yang hadir pada acara kenduri dan kirab agung nusantara menjelang Hut RI ke 77 langsung menyesuaikan diri dan mengisi buku tamu yang telah disediakan oleh panitia, dan tetap menjaga protokol kesehatan, kurang lebih 500 orang yang hadir dengan tertib duduk pada bangku yang telah disiapkan panitia, pukul 15.00 Wib agenda kenduri dan kirab agung nusantara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan Teks Pancasila, Pembacaan Doa dan dipenghujung acara ditutup dengan Kirab mengelilingi Museum Satria Mandala.
Kenduri dan kirab nusantara ini adalah sebagai Wujud rasa syukur menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 agustus 2022 juga menjadi ajang silaturahmi Raja, Ratu dan para sultan sekaligus paranormal ternama Roy Kyosi , perwakilan DPR RI, DPD RI serta dimeriahkan oleh berbagai macam kelompok komunitas adat budaya seperti dari Padang ,Bali, Kalimantan, Sumatera utara , Jawa barat dan lainya dan berbagai macam tarian kesenian yang sangat mengesankan.
Sebagai tamu undangan Ketua Umum Aliansi Wartawati Indonesia Andi Mulyati Pananrangi, SE beserta jajaran pengurus hadir dalam acara tersebut serta memberikan cinderamata berupa kain tenun asal Bugis, cindera mata diberikan langsung ketua umum Aliansi Wartawati Indonesia kepada ketua Srikandi Nusantara bunda Dra .Ely Juniarti MS Mn. Beliau sebagai Tim penyelenggara acara tersebut.
Kesan yang disampaikan atas undangan tersebut ketua umum Aliansi Wartawati Indonesia mengatakan ” Kami sangat bangga bahwasannya bangsa Indonesia masih memiliki adat istiadat yang dilestarikan dan dipertahankan, dengan kenduri ini di harapkan dapat menggali lagi kebudayaan, adat istiadat, agama yang ada di Indonesia. Dan juga menjadi sejarah yang harus selalu kita lestarikan,” ujarnya di Jakarta Ahad (14/08/2022).
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari raja tanah Karo Simalem Sumatera Utara yaitu Muhammad Subur Sembiring anak dari Jendral Amir Sembiring dan Raja Demak Dy MM Sri Sultan Suryo Alam memberikan saran siapapun yang akan menjadi Presiden nantinya wajib menjadikan perwakilan para raja, ratu dan sultan sebagai penasehat dan Mengusung SRI Sultan Hamengkubuono ke X untuk memimpin NKRI.
Road show akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 22 Agustus 2022 dimulai dari Bali, Demak dan Jakarta. Para raja, ratu dan sultan akan mengadakan agenda pertemuan di Jawa Tengah, sebanyak 301 para raja, ratu yang kami undang berkumpul kembali di Demak untuk membicarakan kemajuan perkembangan Negara Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini.
Bahwa kami sadar sebagai pengganti dari para orang tua kami terdahulu negara Indonesia yang kaya dengan Adat istiadat jangan sampai hanya dinikmati oleh segelintir manusia saja namun hakekatnya seluruh Rakyat Indonesia wajib menikmati dan merasakan Kemerdekaan dalam Hal apapun.
Oleh karena itu dalam rangka persiapan pemilihan presiden tahun 2024 akan datang, kami akan mempersiapkan calon pemimpin kami dan yang terpenting para raja- raja diberikan kesempatan untuk menjadi penasehat di dalam pemerintahan nantinya tahun 2024.
“Siapapun presidennya harus di Amandemen dan kalaupun Tuhan menghendaki ada anak raja yang menjadi Presiden,” harapnya penuh semangat.
“Karena kami sangat optimis Negara Indonesia akan maju bilamana para raja – raja atau sultan turut hadir demi kemajuan Bangsa yang kita cintai ini. Seperti kita lihat yang telah terjadi di Negara kita satu bulan penuh pemberitaan dengan kejadian polisi tembak polisi dan pejabat banyak berbicara tentang rakyat namun korupsi sudah menjadi hal yang biasa, para koruptor tidak malu- malu lagi, karena kebutuhan buat mereka yang ada pada posisi tertinggi sehingga hal ini harus dikembalikan kepada porosnya, rakyat butuh keadilan dan kemerdekaan, kemakmuran, kesejahteraan, penghidupan yang layak ,pekerjaan yang layak bukan hanya dibutuhkan pada saat kampanye nanti,” ungkapnya.
“Seperti amanat Undang-undang, itulah Tolak ukur kita sebagai bangsa dan negara yang beradab dan beradat,” kata Raja Karo Simalem Sumatra utara dan Raja Demak Jateng.(*)