Bandarlampung, Lampungnews.com – Kecelakaan lalu lintas lebih didominasi oleh masyarakat usia 15 hingga 40 tahun. Termasuk kalangan pelajar yang merupakan remaja-remaja usia labil, ujar Manager Promotion PT Tunas Dwipa Matra(TDM) Rusli Mantaring, di Bandarlampung, Jumat (10/2).
Karena itu, ujar dia, pengenalan safety riding atau cara berkendara aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain, baik disampaikan kepada pelajar guna menciptakan pengendara yang bertanggung jawab.
Rusli kemudian menambahkan, safety riding telah menjadi bagian dari satu misi dijalankan produsen sepeda motor asal Jepang, Honda, dalam rangka melahirkan pengendara yang tertib berlalu lintas.
Kegiatan edukasi safety riding mulai dari jenjang sekolah diharapkan diserap dengan baik oleh para pelajar untuk menjadi bekal mendatang dalam memahami berkendara dengan tanggung jawab.
Dalam kunjungan itu, pelajar mendapatkan materi dalam bentuk peragaan, tata cara naik sepeda motor untuk pembonceng, tata tertib berlalu lintas, pengenalan rambu-rambu, serta pentingnya menggunakan perlengkapan berkendara, terutama helm bagi pengendara maupun pembonceng.
Edukasi safety riding kepada pelajar bakal dilakukan secara maraton . TDM akan menyambangi 68 sekolah selama tahun 2017 dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi di Lampung. Target peserta kegiatan 7 ribu pelajar.
“Kami peduli keselamatan. No Sale Without Safety,” demikian Rusli Mantaring. (Davit).