Bandarlampung, Lampungnews.com – Korban pengeroyokan, Dudung (38), warga Jalan Ratu Dibalau, Waykandis, mendatangi Polsekta Sukarame Bandarlampung untuk meminta penjelasan dari salah satu pelaku pengeroyokan terhadap dirinya yang telah berhasil ditangkap polisi.
Dudung dipukuli oleh orang yang tidak dikenal di Jalan Pulau Sebesi pada Kamis, (12/1) lalu, tepatnya di belakang Kampus IAIN, dan langsung melapor kasus itu kepada Polsek Sukarame Bandarlampung.
Selain mengalami luka-luka di bagian wajah dan punggung akibat terkena sabetan senjata tajam. Dudung juga kehilangan uang sebesar Rp 2,5 juta, dua unit ponsel, ATM, dan STNK sepeda motor.
Dudung menceritakan, kejadian berawal saat dirinya sedang mengambil alat mobil di bengkel milik Siregar yang berada di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandarlampung.
“Saat sampai di bengkel, dirinya menceritakan kepada temannya bahwa ia di perjalanan diikuti oleh empat orang menggunakan sepeda motor,” kata dia, di Mapolsekta Sukarame, Rabu (18/1).
Kemudian, tidak ambil pusing, Dudung kemudian pergi meninggalkan bengkel temannya itu. Namun, saat di perjalanan dirinya kembali merasakan bahwa ada yang mengikutinya.
“Baru sampai di belakang Kampus IAIN, ada empat orang memberhentikan motor saya dan bertanya kepada saya bahwa saya kenal tidak kepada orang yang bernama Kiki. Saat saya jawab tidak, kemudian mereka (pelaku), menodongkan pisau dan meminta saya untuk turun,” ungkapnya.
Lihat juga : Beli Motor Curian Melalui Facebook, Daniel Ditangkap Polisi
Saat akan membuka pintu mobil, kemudian salah satu dari empat pelaku memukul dirinya tanpa menjelaskan pokok masalahnya. “Saya langsung kabur menuju pos gardu terdekat, mereka terus mengejar saya dan memeriaki saya maling,” ujarnya.
Warga yang melihat kejadian itu, langsung memisahkan Dudung dari amukan pelaku yang tidak dikenal. Namun terlambat, Dudung sudah mengalami babak belur dihajar pelaku. “Tas, ponsel, dan surat-surat saya juga ikut hilang,” katanya.
Sementara itu, petugas Polsekta Sukarame baru menangkap salah satu daru empat pelaku pengeroyokan. Pelaku itu bernama Fitria, dan tiga pelakunya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Saya kesini (Polsekta Sukarame), untuk menanyakan alasan kenapa mereka mengeroyok saya,” tutupnya. (Adam)