Bandarlampung, Lampungnews.com – Sejumlah opsi pembelian 10,46 persen divestasi saham PT Freeport mengemuka. Salah satunya yakni, pembelian saham oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Ya, bisa jadi begitu. Bisa jadi juga orang lain membeli sahamnya. Kami tidak tahu juga, karena ada opsi-opsi lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, seperti dilansir dari cnnindonesia.com.
Jika tidak ada aral melintang, Luhut akan mengadakan pertemuan dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Senin siang. Tetapi, ia tidak merinci apakah Inalum tengah dipersiapkan untuk membeli saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) yang tengah bersitegang dengan pemerintah tersebut.
“Bisa saja disiapkan Inalum dengan Antam. Bisa saja Inalum, Antam dengan private sector (swasta),” katanya.
Luhut juga mengaku masih akan melihat pilihan terbaik untuk melakukan pembelian divestasi saham. Yang pasti, ia memastikan, harus ada pembicaraan baik-baik dengan Freeport. Di sisi lain, kepentingan nasional Indonesia juga tidak boleh dikorbankan.
“Nantilah kami lihat. Biar kami bicara baik-baik dengan Freeport. Tentu, kami cari solusi supaya win win, tetapi enggak boleh mengorbankan kepentingan nasional kita,” tegas dia. (*)