Bandarlampung, Lampungnews.com – Dua toko perhiasan di lantai dasar Pasar Bambu Kuning, yaitu Khairunnisa Silver dan Sahabat Silver, dibobol maling pada Jumat (24/11).
Sejumlah pedagang di sekitar toko terlihat masih enggan mengeluarkan emas dagangannya. Beberapa petugas kepolisian terlihat memeriksa kedua toko.
Menurut Rahmad (40) pemilik toko perhiasan Khairunnisa Silver, mengaku tidak mengetahui kejadian ini.
“Saya itu baru tahu setelah ditelpon sama yang jaga toko Sahabat Silver, suruh ke pasar segera sekitar jam 08.30 WIB,” kata Rahmad.
Ia memaparkan sesampainya di kios, barang dagangannua berupa perhiasaan perak disikat pencuri.
“Ya sampai pasar, terpal penutup sudah terbuka setengah dan pintu dibobol. Saya lihat dagangan saya hilang 6 nampan,” terangnya.
Rahmad mengungkapkan, perhiasan yang hilang ada sekitar empat hingga lima kilogram.
“Ya kemungkinan modal itu Rp 50 juta, kalau plus untung bisa Rp 100 juta,” sebutnya.
Sementara, pemilik toko Sahabat Silver Indrawati (40) mengatakan, perhiasannya ludes diambil pencuri.
“Tega bener orang saya nggak ikhlas cari modal kayak gini bertahun-tahun. Saya pengen ngelihat orang itu, nggak balik barangnya nggak apa-apa yang penting tahu orangnya yang ngambil,” tegasnya.
Wati mengaku sempat tak percaya saat dikabari Iwan, dirinya berpikir hanya gurauan saja.
“Saya ditepon sama Iwan, katanya dibobol toko saya, saya pikir Iwan bohong dia kan suka bercanda. Nggak tahu berapa nampan, tapi yang jelas ada sekitar Rp 50 juta,” ungkapnya.
Wati mengaku kecewa dengan keamanan Pasar Bambu Kuning, padahal dirinya sudah membayar uang keamanan.
” Kita udah bayar keamanan tapi tetap saja nggak ada yang jaga. Saya sudah dua kali kebobolan, tapi yang pertama nggak banyak. Keamanannya benar-benar nggak diperhatikan,” tandasnya. (El Shinta)