Bandarlampung, Lampungnews.com – Dinyatakan terbukti meminta pungutan liar (pungli), Wasim (40) PNS Kecamatan Pardasuka, Pringsewu dituntut empat tahun penjara.
Dalam sidang yang digelar di PN Tanjungkarang, Kamis (9/2/2017) itu, Wasim dinyatakan terbukti melanggar Pasal 12 huruf e Jo. Pasal 18 UU No.31/1999 tentang pemberantasan korupsi.
“Menuntut terdakwa selama empat tahun penjara dan denda sebesar Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara,” kata Jaksa Rolando Ritonga.
Dalam tuntutannya, Rolando menyebutkan Wasim melakukan pungli kepada warga Kecamatan Pardasuka sebesar Rp 250 ribu – Rp 500 ribu yang ingin mendapatkan surat rekomendasi camat untuk izin HO, SITU, SIUP dan TDP pada 2014 – 2015.
“Jika diakumulasikan kerugian yang dialami sebesar Rp 30 juta,” katanya.
Seharusnya, kata Rilando, jika warga mengurus surat rekomendasi itu tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun ternyata terdakwa melakukan pungutan liar di setiap pengurusan surat rekomendasi.
Modus terdakwa yakni, bertanya terlebih dahulu mendatangi warga ataupun pengusaha dan bertanya mengenai surat izin usaha. Jika warga tidak memiliki surat izin usaha itu, terdakwa memaksa agar segera mengurusnya.
“Terdakwa meminta sejumlah uang untuk memuluskan perizinan tersebut,” katanya. (Adam).